Minggu, 10 Juli 2011

Bila Kau Ingin Aku Ada

bila kau inginkan pujian,
di puisi ini sulit kau temukan
bila kau ingin makian,
puisi ini tak ambil bagian
bila kau ingin cinta,
puisi ini harus sudah ada sebelumnya
bila kau inginkan jalan,
puisi ini akan menuntunmu
bila kau ingin api,
puisi ini pemantiknya
bila kau ingin impian,
puisi ini harus kau wujudkan dalam tindakan.

yk, 6 juli 2011

YO!

bintang memahkotaimu, bumi katulistiwa
engkau begitu riang dalam derai tawa
membelah kepekatan malam
di pelosok jiwa-jiwa muda kami
merindu keemasan nusantara
berjaya semasa Patih Gajah Mada

kegelisahan itu meruyak kalbu, nusuk-
nusuk sumsum
saat terlihat nyata,sebagian
generasi kini merapuh jiwa,
berotak mesum dan asal-asalan, serta
bangga dengan yang biasa-biasa saja.

bagi generasi selanjutnya,
YO! mari bersama kita bangkit
dengan gelora samudra,
sekokoh gunung,
sekuat baja
dalam tindakan yang berarti.

yk, 5 juli 2011

Tak Pupus

bagimu yang tiada senyuman
kuberikan senyuman ini

slalu ada waktu kesetiaan
menunggu senyummu untuk yang kedua, ketiga, dan selanjutnya.

saat malam itu, aku membungkus asa
menyelimuti dirimu dengan jiwaku

yang tak pupus oleh waktu
senyuman yang lahir dari hati yang tulus.

yk, 4 juli 2011

Jumat, 01 Juli 2011

Saat Kembali


apa yang terbaca dari waktu yang dikorupkan oleh keromantisan?
saat waktu telah kulahap dengan rakusnya,
dan malam telah menelanjangi istiroh kesahku,
sedikit pias melumuri wajahnya dengan embun yang luruh dari... langit yang tanpa bulan itu. cuma satu bintang yang masih menyala di alun-alun kidul.
namun kulihat bulan itu telah melindap sunyi di wajahnya.
dalam kegetiran dini hari, teh hangat tanpa gula.
bintang itu masih nyalang ke sukma.

pranata waktu yang melindat-lindut seperti roda andong yang ditarik kereta kencana melintasi batas cakrawala yang membentuk cakra biru melengkungkan horison di atas cakrawala pantai parang tritis.

apa yang terlacak dari waktu yang begitu berguna dalam kesia-siaan?
saat tubuh yang lunglai kembali bergairah,
dan luruhnya kesakitan yang merebah di dadamu,
sekelumit kisah mengalir bagai gemericik air di kali opak yang kulintasi di atas jembatannya yang kokoh,
membawa ragaku bergoyang-goyang dalam tatapan kotamu yang sendu.

saat kembali ke pelukan kota sang ratu,hidup ini begitu terasa lebih indah bersamamu.

(salam teh hangat plus burjo dari bang era42)

jogjakarta hadiningrat, ,1 juli 201

back home again

when the time brings it there,
i myself fly within all birds.

here we are:
say hello,
handshakes in peace.
welcome again in our home 'four two'.

cause you are, make me feeling not alone.
here, we are together and be strong.