Rabu, 10 Februari 2010

I HateValentine"s Day

adalah warna jambon yang tak kusuka.....
jemari tangan yang letih itu mulai menyibak dari rambutku yang hitam. namun, sebagian mulai mengabu-abu di kening ayah.
ayah, adakah kau merasa sakit itu telah benar-benar pergi. aku tertegun melihat senyummu yang tertahan. dalam kedut matamu yang telah dimakan usia, engkau menyisakan humor hidup. dulu engkau begitu periang dan humoris. ayah, adakah.... ketika engkau masih muda dulu belajar begitu giat. bekerja tanpa kenal lelah. hingga usia yang telah membuat tubuh terserang penyakit aneh.setelah satu minggu engkau terserang demam yang tinggi. muntaber. lalu, dokter malpraktik telah mengionjeksimu. LLLadalah...what happened? saat tiba di rumah, terjadi goncangan yang hebat. perih.kalut. berpusingan.meledak. pembuluh saraf otak belakangmu pecah. ayah, engkau terkena penyakit yang meyebalkan. sebelah kiri dari tubuhmu kehilangan fungsi. :ayahmu terserang stroke," begitu kata dokter lain suatu hari.pengobatan telah dilakukan baik modern maupun tradisional.
tiga tahun lebih dia merana dalam kehidupannya.namun apa daya "man proposes and God disposses".dia tetap tabah.hingga akhir hayatnya ia menghembuskan nafasnya yang membeku disampingku.
Besoknya pada hari Valentine ayahku dikuburkan. semenjak hari itu valentine memang tepat memberi kemerahjambuan pada kasih sayang seorang ayah.